Komunikasi Tim Produksi Program Sumbar Pagi dalam Pemenuhan Informasi Pendengar Radio Pro 1 RRI Padang
DOI:
https://doi.org/10.36914/qk0v8n24Abstrak
Kemajuan teknologi digital saat ini mempengaruhi perkembangan media radio. Salah satunya Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) yang merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi dalam program siaran, salah satu tugas lembaga ini adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi tim produksi dan menganalisis jaringan yang terbentuk pada tim produksi dalam pemenuhan kebutuhan informasi pendengar pada program Sumbar Pagi Radio Pro 1 RRI Padang. Peneliti menggunakan teori informasi organisasi Karl Weick pada komunikasi internal tim produksi program dialog Sumbar Pagi serta menggali secara mendalam bagaimana komunikasi Tim Produksi Program Sumbar Pagi dalam Pemenuhan Informasi Pendengar Radio Pro 1 RRI Padang dan jaringan komunikasi yang terbentuk pada tim produksi. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan memperoleh data dari multi sumber yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi tim produksi Radio RRI dalam pemenuhan kebutuhan informasi pendengar pada Program Sumbar Pagi melewati proses komunikasi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu komunikasi pra produksi berupa rapat agenda setting dengan seluruh anggota tim, komunikasi proses produksi yang terjadi didalam studio saat berlangsungnya program acara dialog Sumbar Pagi, dan komunikasi pasca produksi yang terjadi sebagai evaluasi bagi tim produksi. Dari data-data yang telah diperoleh, peneliti dapat menggolongkan jaringan pola komunikasi berdasarkan dari proses komunikasi atau aliran informasi dalam organisasi tim produksi program Sumbar Pagi, baik pada dimensi vertikal maupun dimensi horizontal. Dimana dalam dimensi vertikal terdapat proses komunikasi yang terjalin antara Penanggung Jawab kepada produser, pengarah acara, gatekeeper, redaktur, pewarta, penyiar, dan teknisi studio, sedangkan pada dimensi horizontal, proses komunikasi terjalin diantara tim produksi. Jaringan komunikasi yang terbentuk dalam tim produksi adalah jaringan pola semua saluran, dimana seluruh tim dapat berkomunikasi dengan seluruh anggota tim produksi tanpa adanya penghalang dalam berkomunikasi.