Menuju Tata Kelola Arsip Berkelanjutan: Analisis Pengelolaan Arsip Inaktif Di Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Provinsi Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.36914/fd67jf87Kata Kunci:
Inactive Archives, Inactive Archives Management, Records Management System, Sustainable Archives PolicyAbstrak
Pengelolaan kearsipan di BPKP Provinsi Bengkulu belum optimal karena adanya penumpukan arsip inaktif yang disebabkan oleh jumlah arsiparis yang kurang memadai dibandingkan dengan jumlah arsip yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai pengelolaan arsip inaktif di Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan aspek penelitian dari teori Nooryani (2018), yang meliputi berbagai langkah seperti survei arsip, menyusun daftar, mengajukan usulan perbaikan, penyortiran, pemberkasan, pendeskripsian, pengelompokan, pembuatan kartu deskripsi, penomoran arsip, dan pelabelan boks. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip inaktif di Kantor Perwakilan belum dilakukan secara optimal, karena beberapa kegiatan dalam proses pengelolaan tidak dilaksanakan. Arsiparis dan pengelola arsip ditemukan hanya melakukan beberapa aspek tertentu dari pengelolaan arsip inaktif, bukan keseluruhan proses.