Hidroponik Sebagai Alternatif Ketahanan Pangan di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.36914/gs8hx264Kata Kunci:
hidroponik, ketahanan pangan, pelajar SMK, pertanian digitalAbstrak
Isu ketahanan pangan di wilayah perkotaan menuntut solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan keterbatasan lahan dan keterbatasan akses masyarakat terhadap pertanian konvensional. Hidroponik sebagai metode budidaya tanaman tanpa tanah menjadi salah satu alternatif strategis yang dapat diterapkan oleh masyarakat urban, khususnya generasi muda. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih keterampilan dasar hidroponik kepada siswa-siswi SMK Negeri 70 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, agar mereka memiliki pengetahuan serta keterampilan praktis yang dapat mendukung ketahanan pangan dalam skala rumah tangga maupun komunitas. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam satu hari melalui dua tahapan, yakni seminar edukatif selama dua jam dan praktik langsung selama dua jam berikutnya. Seminar tersebut mengangkat tema “Greenpreneur Muda: Alternatif Ketahanan Pangan di Era Digital” yang memuat materi seputar sistem hidroponik, jenis tanaman, peluang usaha, dan strategi pemasaran digital. Praktik dilakukan secara kelompok berdasarkan tahapan hidroponik, mulai dari persiapan media tanam hingga panen dan pascapanen. Metode pembelajaran yang digunakan adalah experiential learning dengan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan mampu mengikuti seluruh tahapan pelatihan dengan baik. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan minat berwirausaha di bidang pertanian urban berbasis teknologi. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam membentuk karakter pelajar yang adaptif, produktif, dan peduli terhadap isu ketahanan pangan melalui pendekatan yang relevan dengan konteks era digital.