Jurnalisme Data dengan Konsep Inverted Pyramid Dalam Produksi Berita Bencana Pada Kompas TV
DOI:
https://doi.org/10.36914/g01b3p52Kata Kunci:
Television, News Production, Disaster News, Data Journalism, The Inverted Pyramid of Data JournalismAbstrak
Televisi masih menjadi media rujukan khalayak dalam pemberitaan bencana. Kesegeraan informasi, akses tak berbayar, dan visualisasi peristiwa menjadi kekuatan televisi yang ditunjang oleh proses jurnalisme data. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses jurnalisme data dalam produksi berita bencana pada Kompas TV. The inverted pyramid of data journalism dari Paul Bradshaw menjadi konsep utama penelitian. Penelitian menggunakan paradigma konstruktivisme, pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam. Empat informan dalam penelitian berprofesi sebagai Executive Producer, Koordinator Liputan, Jurnalis dan Koordinator Grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi berita bencana Kompas TV telah menerapkan konsep the inverted pyramid of data journalism. Data kebencanaan selain bersumber dari hasil riset Litbang Kompas juga diperoleh dari riset otoritas-otoritas terkait kebencanaan dan lembaga akademik. Kekhasan jurnalisme data dalam pemberitaan bencana Kompas TV ditemukan pada tahap konteks yakni dengan mengutamakan narasi manusia pada peristiwa bencana. Temuan ini sejalan dengan gagasan humanisme transendental dari salah satu pendirinya, Jacob Oetama. Adopsi teknologi berupa sistem imersif Vizrt menjadi keunggulan dalam proses visualisasi data. Objektivitas data dalam pemberitaan bencana disajikan dengan tetap mempertimbangkan dampak psikologis pada khalayak. UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, P3SPS menjadi acuan dalam proses pemilihan sumber data, analisis data hingga penyajiannya.