Komunikasi Intrapersonal dan Konsep Diri pada Mahasiswa Rantau Studi Kasus: Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita
DOI:
https://doi.org/10.36914/ptjnja36Kata Kunci:
Komunikasi Intrapersonal, Konsep Diri, Mahasiswa RantauAbstrak
Dalam menjalani masa perkuliahan, mahasiswa rantau mengalami tantangan yang tidak mudah karena hidup di lingkungan yang baru dan bertemu dengan teman-teman yang berbeda dalam hal budaya dan cara berkomunikasi. Mereka harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi baru dan perbedaan-perbedaan yang ada, sehingga mereka dapat menjalani studi dengan baik. Kemampuan dalam menyesuaikan diri tergantung pada bagaimana konsep diri yang dimiliki oleh individu. Konsep diri merupakan keyakinan atau pandangan seseorang mengenai dirinya. Apabila memandang diri positif maka akan mengembangkan sikap percaya diri, terbuka akan hal baru, mampu menghargai orang lain dan memperbaiki diri. Sebaliknya jika ia memandang dirinya negatif, maka perilaku yang muncul adalah merasa rendah diri dan kurang percaya diri. Pembentukan konsep diri tergantung bagaimana proses komunikasi intrapersonal yang dilakukan setiap orang. Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri dengan cara berbicara kepada diri sendiri agar dapat lebih mengenal diri secara utuh. Proses komunikasi intrapersonal yang berawal dari sensasi, persepsi, memori dan berpikir akhirnya akan membantu memahami diri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana komunikasi intrapersonal dan konsep diri mahasiswa rantau selama mengikuti proses perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang yang merupakan mahasiswa STARKI, angkatan 2020 dan 2021. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa rantau di STARKI dapat melakukan komunikasi intrapersonal dengan cara mengolah sensasi, persepsi dan memori yang ada sebagai bahan untuk berpikir melalui refleksi diri. Hal ini, membentuk konsep diri yang positif yang memampukan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya yang berbeda. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal jika dikelola dengan baik akan dapat membentuk konsep diri yang positif.