Representasi Perempuan Aktivis Gerakan Anti Human Trafficking NTT dalam Program TV Narasi People
DOI:
https://doi.org/10.36914/md0brj15Kata Kunci:
Representasi, Perempuan, Analisis Wacana, Sara MillsAbstrak
Isu perempuan dan pekerja migran masih menjadi isu pinggiran media. Representasi keduanya pun seringkali tidak menyenangkan. Media kerap terjebak pada kecenderungan eksploitasi yang diskriminatif. Tayangan yang mencoba mengangkat persoalan perempuan dan pekerja migran adalah video Narasi People episode Penjemput Jenazah TKI. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana Narasi TV merepresentasikan ketiga perempuan aktivis berikut perannya. Penelitian menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis model Sara Mills untuk melihat posisi subjek objek, dan posisi pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perempuan aktivis diposisikan sebagai subjek yang memiliki otoritas dalam menuturkan pengalamannya. Pembaca dalam teks ditempatkan pada posisi perempuan sebagai subjek sehingga dapat menyelami bagaimana pergulatan ketiga perempuan aktivis. Narasi TV merepresentasikan ketiga sosok perempuan secara realistis dan melawan stereotip klasik perempuan di media yang dipengaruhi budaya patriarkal dengan pertama, ketiga perempuan ditampilkan sebagai narasumber utama sebuah isu sosial. Kedua, perempuan menjadi perwakilan tiga kelompok minoritas yang bukan menjadi prioritas utama media. Ketiga, perempuan ditampilkan sebagai sosok berdaya yang mengupayakan perubahan sosial. Ideologi feminisme tampak dalam wacana yang mengupayakan representasi perempuan secara realistis dan adil sebagai wacana yang menantang wacana mayoritas media yang kerap menampilkan bias gender.