Toleransi atau Normalisasi: Bagaimana Ragam Postingan Media Sosial Menjadi Role Model Dalam Membentuk Kebiasaan Gen Alpha dan Gen Beta

Penulis

  • Benedicta Karen Jasmine Widayat Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi STARKI Author
  • Andjani Noura Utomo Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi STARKI Author
  • Isabella Pongsale Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi STARKI Author
  • Kiska Alexandra Gayatri Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi STARKI Author
  • Agatha Putri Natalia Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi STARKI Author

Kata Kunci:

Generasi, media sosial

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dunia ke era digital, dengan media sosial sebagai elemen utama. Apa yang diunggah di media sosial kini memengaruhi Generasi Alpha (Gen Alpha) dan Beta (Gen Beta), yang menjadi panutan. Generasi sebelumnya juga turut menyebarkan kebiasaan yang membentuk pola pikir dan kebiasaan baru. Data dari Radio Republik Indonesia (RRI) 2024 menunjukkan bahwa 54,1% pengguna media sosial adalah Gen Alpha dan Beta, yang rata-rata menggunakan media sosial selama 3 jam 14 menit per hari, dengan 81% aktif setiap hari. Mereka bukan hanya konsumen, tetapi juga produsen konten, memegang peran besar dalam membentuk tren dan menyebarkan informasi. Keberagaman konten, baik positif maupun negatif, sering kali dianggap normal meskipun tidak sesuai dengan norma yang berisiko merusak nilai sosial dan budaya. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk menyaring informasi dan menjaga moralitas.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-28

Terbitan

Bagian

Articles